Sabtu, 22 April 2017

Penulisan 2

Contoh Kasus Terapi Rational Emotive Therapy  

A adalah seorang penulis best seller, sukses dan terkenal. Suatu hari ia bertemu dengan penggemar yang fanatik terhadap tulisannya. Penggemar tersebut mengira bahwa apa yang A tulis adalah cerita tentang dirinya yang mengalami masalah sehingga berbuat hal yang tidak diinginkan terhadap orang yang tidak bersalah. Tetapi penggemar tersebut kecewa dengan akhir dari novel yang ditulis oleh A. Kemudian penggemar tersebut dibawa ke kantor polisi karena telah terbukti melakukan kejahatan kepada A. Setelah beberapa hari A mengunjungi penggemar tersebut ke kantor polisi dan A mengatakan bahwa novel yang ia tulis bukan kisah tentang penggemar tersebut tetapi penggemar tersebut tidak percaya oleh apa yang dikatakan A. Penggemar tersebut kemudian menuduhnya bahwa tulisan A membuat hidupnya hancur dan mengancam bahwa A akan mengalami hal yang sama seperti apa yang dialami oleh penggemar tersebut. Seminggu kemudian penggemar dikabarkan bunuh diri dan menuliskan kemarahannya pada A. Setelah itu A merasa depresi, kehilangan semangat hidup, dan tidak bisa menulis novel lagi karena tertekan dengan apa yang ia alami. Setiap hari ia mencoba menulis novel tetapi tetap tidak bisa akhirnya ia cuman ngurung diri di kamar. Kemudian muncul pemikiran yang tidak rasional yaitu mencoba bunuh diri tetapi sesaat kemudian A sadar bawa pemikiran seperti itu tidak berguna.


Teknik terapi yang digunakan :
Awalnya membangun hubungan pribadi dengan A agar mau menceritakan permasalahan dengan sendirinya tanpa diminta. Kemudian menggunakan teknik – teknik yang berikut ini :
1.    Assertive adaptive
Teknik terapi ini melatih dan membuat A untuk membiasakan diri dengan tingkah laku yang diinginkan dan dapat mengungkapkan pendapat dan ekpresi yang sebenarnya tanpa rasa takut dan paksaan dari orang lain.
2.    Bermain Peran
Si A diminta untuk mengekpresikan perasaan yang menekan dengan kondisi tertentu dan memainkan peran yang diinginkan secara bebas seperti menjadi seseorang yang amat sangat disayanginya.  
3.    Imitasi
A diminta untuk menirukan tingkah laku seseorang untuk menghilangkan perilaku yang negative yang berada di dalam dirinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar